Proses perancangan, perencanaan dan pelaksanaan pembuatan sebuah benda diawali dengan penetapan panduan atau spesifikasi deskriptif dan kamudian diikuti dengan perencanaan segi fisik benda yang akan diciptakan.
Salah satu keputusan yang di ambil dalam tahap perencanaan fisik adalah penetapan bentuk visual. Dalam metodologi desain dinyatakan ada hal yang secara signifikan menjadi panduan dalam penciptaan desain bentuk benda, antara lain contraint dan analogy. Kedua hal ini disebut juga sebagaipengarah bentuk ( generator of form ).
Constraint
Dalam bahasa inggris, constraint berarti paksaan atau tidak bebas ( force, compulsion). Dalam metodologi desain, konstrain diartikan sebagai hal atau kondisi spesifik yang menjadi arahan atau alasan terciptanya bentuk visual tertentu pada benda yang diinginkan.
Radical Constrain
Ini berkaitan dengan tujuan utama diciptakannya suatu benda/karya desain, bersift internal. Kata radical dalam hal ini bukan berarti revolusio-ner seperti dalam pengertian sikap politis, melainkan berarti fundamental.
Pratical Constraint
Ini berkaitan dengan segala kondisi dan permasalahan yang dihadapi dalam proses pembuatan benda; merupakan masalah teknologi.
Formal Constraint
Ini berkaitan dengan keinginn dan kepatuhan untuk menciptakan bentuk tertentu pada benda yang ingin diciptakan antara lain mengacu kepada bentuk dasar geometrik (basic form), proporsi, skala dan ukuran.
Symbolic Constraint
Ini berkaitan dengan tujuan atau tuntutan agar bentuk yang diciptakan mampu melambangkan sesuatu hal yang diinginkan. Pemberi tugas (klien) dan pengguna (user) bertanggung jawab atas sebagian besar radical constraint dan symbolic constraint, sedangkan desainer terutama mengelola formal constraint dan pratical constraint, walaupun sampai batas tertentu juga turut berkontribusi pada masalah symbolic constraint.
Pengarah Bentuk ( Generator Of Form )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar