Jalan proses menuju pengambilan keputusan desain yang dilaksanakan melalui analisis sistesis dan evaluasi, terkandung tiga tahapan essensial yang perlu dilalui untuk mendapatkan hasil yang optimal, Ketiga tersebut merupakan analisis pra-desain yang meliputi :
Proses ini dilaksanakan baik untuk mendapatkan gagasan baru maupun untuk menguji ataupun menilai ulang suatu keputusan desain yang telah di ambil, sebelum pelaksanaanny direalisasikan.
Secara sederhana masing-masing tahapan ini dapat dianalogikan sebagai berikut :
DIVERGENCE
Divergence merupakan pola analisis yang cenderung memperluas lingkup penelaahan ke segala hal yang berkaitan dengan tujuan desain guna mendapatkan solusi yang diinginkan, sesuai dengan makna harafiah divergence dalam bahasa inggris yang berarti menyebar.
Karakteristik utama tahap divergence anatara lain :
TRANSFORMATION
Berdasarkan hasil telaah analisis divergence, tahap transformasi berusaha menggunakan pola-pola, kecenderungan dan arah-arah yang akan mempengaruhi keputusan desain.
Hal ini dihasilkan melalui analisis atau pemikiran kreatif tingkat tinggi. Dalam tahapan ini masalah konseptual maupun teknis dipertimbangkan secara silmutan.
CONVERGENCE
Secara harafiah convergence berarti memusat. Pada tahap ini sasaran desainer memilih (hanya) satu dari banyak alternatifkeputusan desain yang terungkap dan ditawarkan pada tahapdivergence maupun tahap transformasi.
Secara umum dapat dikatakan bahwa sasaran tahap konvergasi adalah mengurangi alternatif sehingga menjadi satu pilihan tunggal keputusan desain secepat mungkin.
Keteguhan dan kekakuan sikap diperlukan untuk menetapkan satu pilihan alternatif desain, sedangkan fleksibilitas berpikir dan keraguan harus dihindari.
Metode Pengambilan Keputusan dan Pengujian Konsep Desain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar